EpprieL

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan kepada Rasulullah melalui Malaikat Jibril. Alquran berisi pedoman dan ajaran dalam menjalani hidup bagi umat Islam.  

 

“Sesungguhnya (Al Qur’an) itu benar- benar firman ( Allah yang dibawa) utusan mulia (Jibril), yang memiliki kekuatan, memiliki kedudukan tinggi di sisi (Allah) yang memiliki ‘Arasy, yang disana (di alam malaikat) ditaati dan dipercayai. Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila. Dan sungguh, dia (Muhammmad) telah melihatnya (Jibril) di ufuk yang terang. Dan dia (Muhammad) bukanlah seseorang yang kikir (enggan) untuk menerangkan yang gaib.” (QS. At-Takwir: 19- 24)

 

Alquran memberikan penjelasan dan pemecahan masalah dalam kehidupan. Alquran merupakan obat paling mujarab dan penenang hati saat hati gelisah.Alquran berisikan semua petunjuk dan pedoman bagi manusia dalam mengarungi hidup ini. 

 

“Dan (ini) sesungguhnya Alquran yang sangat mulia, dalam kita yang terpelihara, tidak ada yang menyentuhnya selain hamba- hama yang disucikan.” (QS. Al- Waaqi’ah: 77-79)

 

Membaca Alquran bernilai ibadah dan mendapatkan pahala di sisi Tuhan.Sungguh beruntung bagi mereka yang membiasakan diri membaca Alquran setiap hari. Tidak perlu banyak atau berlebihan, cukup semampu kita. Namun konsisten selalu menyediakan waktu membaca Alquran setiap hari.

 

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Mas’ud)

 

Keutamaan orang yang membaca Alquran juga dapat kita jumpai dalam firmann Allah yang artinya, “Sesungguhnya orang- orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam- diam atau terang- terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan pahalanyakepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sunggu, Allah Maha Pengampun, Maha Menyukuri.” (QS. Faathir: 29-30)

 

Membaca Alquran dapat dijadikan bagian dari rutinitas kita sepanjang hari. Kita dapat memilih dan menyesuaikan sesuai dengan kegiatan kita. Mungkin setelah setiap selesai sholat fardu atau pun menyediakan waktu khusus untuk membaca Alquran.

 

Belajar membaca Alquran di mulai dari lingkungan keluarga. Secara tidak langsung ayah dan ibu yang biasa membaca Alquran akan memberikan contoh kepada anaknya. Saat sekarang juga banyak kita temui sekolah madrasah untuk belajar membaca Alquran. Rsulullah bersabda, “Sebaik- baik kamu sekalian adalah yang orang belajar Alquran  dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)

 

Rasulullah juga bersabda, “Seorang mukmin yang mampu membaca Alquran laksana buah jeruk; aromanya wangi dan manis rasanya. Sementara seseorang mukmin yang tak mampu membaca Alquran laksanan buah kurma; tidak beraroma meski pun manis rasanya. Orang munafik yang mampu membaca Alquran laksana bunga; aromanya semerbak tapi pahit rasanya. Adapun orang munafik yang tidak mampu membaca Alquran begaikan pare; tidak beraroma dan rasanya pahit.” (HR. Bukhari)

 

Sungguh banyak keistimewaan dan keuntungan dengan membaca Alquran. Selain meningkatkan pemahaman kita tentang agama, secara tidak langsung juga akan membentuk akhlak dan kepribadian yang baik. Hati dan pikiran juga akan lebih tenang dengan sering membaca Alquran karena selalu ingat kepada Allah. “(Yaitu) orang- orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar- Ra’d: 28)

 

Rasulullah bersabda, “Siapa yang membaca Alquran serta berusaha mengamalkannya, maka kelak dihari kiamat kedua orang tuanya akan diberi mahkota yang bersinar lebih terang daripada matahari di dunia. Bagaimana menurutmu orang yang mampu melaksanakan hal ini?” (HR. Abu Daud). 

 

Sungguh beruntung mereka yang membiasakan diri membaca Alquran dan mengamalkannya, dan lebih beruntung lagi jika bisa menghapalkannya.