Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sahabatku senang mana membaca Alquran dengan membaca koran?
Kalau kita membaca novel, romans, atau cerita picisan, kita
semangat menuntaskan satu hari sampai seminggu, lalu bagaimana dengan
mengkhatam Alquran, berapa lama kita bisa mengkhatamkannya?
Begitu lama kita nongkrong di depan televisi atau asyik dengan
media sosial, lalu apakah selama itu kita mau duduk di majelis Alquran?
Mengapa selain Alquran lebih senang, semangat, dan kuat berlama lama?
Inilah yang membuat Rasulullah sedih mengadu kepada Allah, "Ya Rabbku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan al-Qur'an ini sesuatu yang tidak dipedulikan" (QS Al Furqon 30).
Padahal sahabatku, kemuliaan dan kehinaan seseorang itu tergantung sifat sikapnya kepada Alquran, dengarkan sabda Rasulullah, “Sesungguhnya
Allah memuliakan derazat suatu kaum, karena kaum itu memuliakan Alquran
dan Allah merendahkan suatu kaum, karena mereka tidak memperdulikan Al
Qur’an” (HR Muslim).
SubhanAllah, bulan Ramadhan bulan Alquran, ayoo sahabatku
keluargaku kita baca, pelajari, hayati, amalkan dan dakwahkan mukzijat
yang mulia ini. Sebesar itu kita perhatikan Alquran, sebesar itulah
perhatian Allah kepada kita.
"Allahumma ya Allah rahmatilah kami dengan Alquran. Jadikan ia imam
kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami
apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil.
Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malam Ya
Allah dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan
sekalian alam, aamiin aamiin aamiin".
(Ustaz Muhammad Arifin Ilham)
No comments:
Post a Comment